Saat ini banyak bisnis online, e-commerce, dan perusahaan start up yang bermunculan sehingga semakin mendorong hadirnya teknologi yang mumpuni. Salah satunya yakni payment gateway. Payment gateway adalah cara pembayaran sehingga transaksi terjaddi antara bisnis dan pelanggan dengan cara loebih aman dan nyaman.
Payment gateway sendiri memberikan pangalaman yang terbaik bagi semua pelanggan. Selain kemudahan dalam berbelanja dan proses pengiriman, bisnis online perlu menyediakan sistem transaksi dengan payment gateway yang lebih efisien.
Faktor yang menyebabkan adanya transaksi praktis dan mudah harus benar-benar kamu pikirkan demi perkembangan bisnis online.
Dalam penggunaan payment gateway, ketika pelanggan membayar produk yang kamu tawarkan, detail pembayaran akan terenskripsi ke proses pembayaran melalui gateway. Komunikasi data yang berasal dari gateway selelu terenskripsi untuk menjaga kerahasiaan data.
Selnajutnya, pemroses pembayaran atau payment processor akan memberi tahu bank penerbit kartu dan transaksi tersetujui atau tertolak. Prosesor kemudian mengomunikasikan otoritas kembali ke gateway pembayaran.
Dari situ, payment gateway akan mengirim persetujuan atau penolakan kembali kepada orang yang memulai transaksi. Apabila sudah tersetujui, maka dana akan terpotong dari rekening pelanggan dan masuk ke rekening penjual. Penjual mempunyai pilihanb untuk mengunggah transaksi satu per satu atau berkelompok.
Bisnis yang berjalan secara online sudah harus mulai beralih dari metode pembayaran yang tradisional ke payment gateway agar pembayaran lebih praktis, menjaga kredibilitas pedagan dan keamanan dari kedua belah pihak yang terlibat dalam transaksi.
Selain memahami kelebihan dan kekurangan pada sistem ini. Kamu perlu memahami banyak terdapat beberapa jenis pembayaran payment gateway yang ahrus kamu ketahui sebelum mengaplikasikannya pada usahamu.
Berikut ini ulasannya. Simak sampai selesai, ya!
Payment Gateway yang Dihosting
Peyment gateway yang satu ini mengarahkan pelanggan keluar dari halaman checkout situs bisnismu. Saat pelanggan menekan link gateway, maka mereka akan masuk ke halaman Penyedia Layanan Pembayaran atau Payment Service Provider.
Pada proses ini, pelanggan mengisi detail keterangan pembayaran dan setelah membayar mereka akan kembali ke situsmu untuk menyelesaikan pembayaran.
Payment Gateway yang Dihosting Sendiri
Untuk jenis ini, detail pembayaran dari pelanggan dalam situs merchant. Setelah semua data sudah terisi, data akan terkirim ke URL gateway pembayaran.
Hanya saja beberapa gateway mengharuskan data terebut tersedia dalam format tertentu. Tidak hanya itu, ada beberapa yang membutuhkan kunci hash atau kunci rahasia.
Payment Gateway yang Dihosting API
Gateway yang telah terhosting API akan bekerja jika pelanggan mengisi informasi kartu kredit atau debit milik mereka langsung pada halaman checkout merchant. Selanjutnya, pembayaran akan terproses menggunakan Application Programming Interface (API) atau kueri HTTPS.
Payment gateway dengan Integrasi Bank Lokal
Payment gateway ini akan mengarahkan pelanggan ke situs web bank tempat mereka mengisi informasi pembayaran dan detail kontak. Kemudian, setelah melakukan pembayaran, pelanggan akan kembali ke situs merchant dengan data pemberitahuan pembayaran sudah terkirim.
Nah, itulah beberapa jenis payment gateway. Dalam pengggunaan payment gateway untuk bisnis, kamu harus memilih yang resmi. Salah satu payment gateway yang sudah memiliki izin dari Bank Indonesia yaitu payment gateway dari Midtrans.
Bahkan, mereka sudah menjamin kenyamanan dan keamanan para penggunanya dengan memanfaatkan teknologi deteksi anomali yang mumpuni. Tim analisinya pun sudah mengkombinasikan machine learning, AI, dan rumus kompleks untuk menilai risiko untuk transaksi yang terjadi.
Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi midtrans.com. Mari dukung tumbuh kembang bisnis online bersama Midtrans.
Posting Komentar untuk "Mengenal Jenis Payment Gateway Untuk Kelancaran Bisnis Online"